Selasa, Desember 30

Borneo “Banjir”

Beberapa Kota dan Kabupaten di Kalimantan Barat terendam air. Walaupun Kalbar memiliki hutan yang cukup luas, namun banjir tak dapat di hindari. Selain lahan Kalbar yang lebih didominasi oleh lahan gambut.

Di Kota Singkawang hingga hari ini, air terus menggenangi. Walau mulai menurun, ancaman meluap lebih berpotensi. Dari berita yang dihimpun Pontianak Post, Kantor Search dan Rescue Pontianak hingga kemaren (18/12) telah melakukan evakuasi terhadap 85 KK (Kepala keluarga) korban banjir di Kota Singkawang.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pontianak mengingatkan curah hujan di wilayah Kalbar berpotensi mencapai 500 milimeter perdetik. Sementara tinggi gelombang laut diperkirakan bisa mencapai enam meter. Hasil pencitraan satelit BMG curah hujan tinggi berpeluang di daerah tepian Sungai Kapuas-Kota Pontianak; Mempawah Hilir_Kabupaten Pontianak; Semitau, Selimbau, Embaloh Hulu, Embaloh Hilir_Kapuas Hulu; Tayan Hilir, Tayan Hulu, Kembayan, Balai Karangan_Sanggau; Mandor, Ngabang_Landak; Seluas, Bengkayang, Sungai Raya_Bengkayang; dan Selakau, Pemangkat, Tebas, Sejangkung dan Sambas_Sambas dan Kayong Utara. Curah hujan berskala sedang, yakni 300-400 milimeter terjadi pada hampir seluruh wilayah Kabupaten/Kota se Kalbar. (Pontianak Post, Jum’at (15/12))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar